Diabetes tipe-1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe-2, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa gejala diabetes tipe-1 dan tipe-2 meliputi:
☹ Sering merasa haus.
☹ Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
☹ Sering merasa sangat lapar.
☹ Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
☹ Berkurangnya massa otot.
☹ Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
☹ Lemas.
☹ Pandangan kabur.
☹ Luka yang sulit sembuh.
☹ Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
Beberapa gejala juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami diabetes, antara lain:
⋙ Mulut kering.
⋙ Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki.
⋙ Gatal-gatal.
⋙ Disfungsi ereksi atau impotensi.
⋙ Mudah tersinggung.
⋙ Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi hormon yang berlebihan.
⋙ Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans) sebagai tanda terjadinya resistensi hormon.
Beberapa orang dapat mengalami kondisi prediabetes, yaitu kondisi ketika glukosa dalam darah di atas normal, namun tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Seseorang yang menderita prediabetes dapat menderita diabetes tipe-2 jika tidak ditangani dengan baik.